POKER ONLINE
Poker Online, Lepaskanlah Dari Belenggu Ketidakberuntungan - Suatu pagi pak Bambang duduk di depan TV menonton berita pagi. Kemudian, muncul pula pembawa acara lain dengan acara berikutnya. Seharusnya pak Bambang menikmatinya seperti hari-hari sebelumnya, tetapi hari itu ada perasaan lain setelah sekian bulan dia tidak memiliki pekerjaan lagi. Dia merasa sedang menyaksikan orang-orang yang bekerja dan menikmati hidup mereka. Dia merasa cemburu, "Mengapa saya kehilangan pekerjaan saya?". Dia merasa bahwa dirinya tidak penting lagi. Orang-orang itu masih bekerja, menikmati hasil kerja mereka, dan kesehatannya.
Ibu Siti sedang duduk di depan komputer dan membuka Facebook, dan menjumpai kenalan baru yang rupanya telah melahirkan anak yang mungil dan cantik. Biasanya dia merasa bahagia untuk mereka, tetapi setelah menikah lebih dari 10 tahun masih belum dikarunia anak, hari itu dia merasa lain. Dia merasa cemburu kepada ibu yang berbahagia karena telah dikaruniai anak, renungnya, "Mengapa saya tidak dapat seperti dia?"
Apakah benar mereka yang memiliki 'kelebihan' tersebut lebih penting daripada ibu Siti dan pak Bambang? Istilah 'kurang beruntung' adalah istilah yang sering dipakai oleh media untuk orang-orang seperti mereka. Memang, mereka tidak 'beruntung' memiliki pekerjaan dan anak seperti layaknya kebanyakan orang lain, tetapi bukan berarti mereka adalah orang-orang yang tidak penting. Yang jelas, kenyataannya mereka atau keadaan mereka berbeda dengan orang lain.
Kalau mereka terus menerus 'cemburu' dan menganggap diri tidak penting, lama kelamaan mereka akan percaya bahwa mereka memang demikian. Akibat dari perasaan bahwa mereka kurang penting tersebut membuat mereka menjadi orang yang kehilangan kepercayaan dan harga diri, sehingga mereka benar-benar akan tersisihkan dalam lingkungan mereka. Lama-lama mereka memang benar-benar tidak dapat berbuat apa-apa dan dijauhi orang lain. Kalau sudah demikian, susah untuk mereka bangkit kembali, dibutuhkan daya yang luar biasa dari luar dan dalam diri mereka.
Oleh karena itu, sebelum terlambat, langkah-langkah berikut ini mungkin dapat membantu:
- Buatlah daftar 'kekuatan' yang Anda miliki. Jangan fokus kepada kekurangan dan kelemahan Anda. Banyak orang mengira bahwa dengan memperbaiki kekurangan dan kelemahan, Anda akan menjadi orang yang 'lebih baik'. Kalau itu memang merupakan kekurangan dan kelemahan bawaan, kemungkinan untuk memperbaikinya tidak akan berhasil. Kekurangan bidang pengalaman dan disiplin ilmu tertentu tentu dapat dipelajari dan diperbaiki, asalkan semuanya itu memang bidang-bidang yang Anda sukai. Kelebihan yang Anda catat itu dapat berupa keahlian tertentu, kepribadian, watak, perilaku, dan pengalaman hidup.
- Setelah menuliskan kelebihan dan kekuatan Anda, sering-seringlah membacanya, sehingga Anda merasa yakin dan bangga akan kekuatan dan kelebihan Anda. Dengan demikian, Anda akan melangkah ke depan menggunakan landasan kekuatan dan kelebihan Anda tersebut.
- Tetap menjaga kesehatan dan kebersihan tubuh. Kalau Anda kehilangan pekerjaan, di samping Anda menggunakan waktu untuk mencari pekerjaan, sediakan waktu untuk tetap sehat dan bersih. Orang lain yang akan 'membeli' Anda tidak mengenal Anda, yang pertama-tama mereka lihat adalah 'bungkus' atau 'kulit' Anda. Hal ini termasuk pakaian yang Anda kenakan, di samping rapi, hendaknya juga nyaman Anda kenakan.
- Upayakan agar tingkat stres yang Anda miliki dapat ditekan sekecil mungkin. Bergaul dengan orang-orang yang memahami Anda dan ingin mendukung Anda atas keputusan Anda akan sangat membantu.
- Upayakan agar lingkungan hidup Anda juga tidak mencerminkan kekurangan Anda. Di samping bersih, rapi, juga diusahakan tetap menarik, agar hidup Anda tidak jenuh dan suasana hati pun jadi baik.
- Beri Anda 'tantangan' yang Anda senangi, sehingga hidup Anda tidak membosankan, misalnya, mulai belajar keterampilan baru, seperti lewat pendidikan resmi atau sekadar belajar sendiri sesuatu yang senang Anda kerjakan, atau sesuatu yang lama terbengkalai sewaktu Anda terlalu sibuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar