Poker Online, Inilah Yang Harus Dilakukan Jika Anda Ingin Menjadi Seorang Inovator - Inovasi dan kreativitas bukanlah sinonim. Inovasi berarti penemuan baru yang berbeda dari apa yang sudah ada atau dikenal sebelumnya, sedangkan kreativitas artinya mempunyai daya cipta. Dengan demikian, inovasi memerlukan proses dan tidak datang secara dadakan. Inilah beberapa hal, mengapa para inovator berbeda dengan orang-orang lain.
1.Mereka mengamati apa yang sudah ada
Bila Anda berminat menjadi inovator, pertama-tama yang harus dimengerti ialah bahwa proses tersebut memerlukan waktu. Perlu tahu apa yang sudah ada di pasaran, mengamati apa yang masih kurang dan mencari cara agar dapat menciptakan yang lebih baik atau lebih mempermudah manusia. Hasil inovasi Anda haruslah mendekatkan manusia pada tingkat kesempurnaan.
2.Mereka mengamati para penggunanya
Inovasi selalu berhubungan dengan mahluk hidup sebagai penggunanya. Jadi, hasil dari sebuah inovasi harus memenuhi kriteria ini bagi penggunanya: lebih efisien dan lebih nyaman dipakainya.
3.Mereka adalah penyelesai masalah
Anda menyaksikan beberapa produk baru yang laris sekejap, namun dalam waktu singkat tidak lagi diminati. Hasil dari sebuah inovasi haruslah menyelesaikan masalah, mengisi sebuah 'kekosongan', bukan hanya trendsemata. Sebuah contoh yang baru-baru ini bisa kita saksikan adalah bagaimana menyiasati mobilitas transportasi di kota Jakarta yang makin hari makin tambah macet. Selama ini kita mengenal adanya ojek yang mangkal di jalan dan gang-gang ibukota. Seorang inovator melihat keadaan ini. Ada beberapa 'kekosongan" yang ditemukan inovator, akhirnya terciptalah apa yang kita lihat sekarang 'Go-Jek' dan 'Grab-Bike'. Keduanya memiliki keunggulan karena bisa dipesan melalui smart phone, harga yang pasti, jaminan mutu layanan yang standar, serta tingkat kepercayaan yang tinggi.
4.Mereka mementingkan mutu
Sewaktu tingkat pendidikan dan pendapatan masyarakat meningkat, maka kelompok ini mementingkan mutu sebuah produk maupun layanan. Inovasi yang 'ala kadarnya' dan tidak memilki mutu yang tinggi tidak akan berhasil.
5.Mereka paham akan peran desain
Perlu faktor 'pembeda' dari apa yang sudah ada bila ingin disebut inovasi. Salah satu 'pembedanya' adalah masalah desain. Tampilannya harus mampu memikat calon penggunanya.
6.Mereka mampu berkembang dalam ketidakpastian
Inovasi yang memiliki sifat 'pemecah masalah' biasanya tahan akan ketidakpastian kondisi ekonomi. Para inovator mampu menganalisa secara mendalam apa kebutuhan masyarakat dan memberikan solusinya. Situasi ekonomi yang sulit biasanya justru membuka kesempatan munculnya inovasi yang menghasilkan sesuatu yang unggul, murah dan nyaman.
7.Mereka melihat efisiensi sebagai kunci
Dalam dunia yang semakin bergerak cepat, masyarakat menuntut agar apa pun yang ada dapat tersedia dengan cepat, murah dan mudah. Para inovator tahu tuntutan ini dan mereka memberikannya.
8.Mereka menjadi kreatif
Setelah mereka selesai mengamati apa yang dibutuhkan orang-orang, apa yang sudah ada di pasaran, masalah apa yang bisa diatasi, tibalah waktunya untuk menuangkan kreativitas. Mereka membuat daftar ide-ide kreatif serta menyeleksinya sampai menemukan yang terbaik untuk diwujudkan sebagai produk atau layanan.
9.Mereka percaya pada dirinya bagaimana menyelesaikan dengan benar
Modal utama para inovator adalah kepercayaan bahwa mereka bisa melakukannya. Karena sulitnya menemukan inovasi, banyak orang berhenti di tengah jalan. Inovator sejati mampu terus mencari. Mereka percaya bahwa kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.
10.Mereka memegang teguh visinya
Para inovator menetapkan visi mereka sebelum memulai karyanya lalu memegang teguh dalam perjalanan mewujudkannya. Karena sulitnya menciptakan inovasi, tanpa visi yang jelas pekerjaan tersebut tidak akan tercapai.
11.Mereka menggunakan teknologi informasi
Pendiri Microsof, Bill Gates memberikan mantranya, "Teknologi informasi dan bisnis saling mengikat. Saya pikir tidak seorang pun bisa membahas yang satu tanpa mengikutsertakan yang lainnya".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar